Allah memerintahkan kita untuk berbuat baik terhadap sesama

Mengumpat berasal dari kata dasar umpat yang berarti perkataan yang keji (kotor dan sebagainya) yang diucapkan karena marah (jengkel, kecewa, dan sebagainya), cercaan, makian, sesalan. Mengumpat sendiri berarti mengeluarkan umpat(an), memburuk-burukkan orang, mengeluarkan kata-kata keji (kotor) karena marah (jengkel, kecewa, dan sebagainya); mencerca, mencela keras; mengutuk orang karena merasa diperlakukan kurang baik, memaki-maki. (KBBI)


Di dalam islam mengumpat adalah sesuatu hal yang dilarang dikarenakan sifatnya yang dikeji. Mencela keburukan orang lain secara terang-terangan atau tersembunyi dilarang oleh Islam. Ini karena perbuatan tersebut bukan saja berdosa malah bisa menimbulkan sifat benci antar satu sama lain selain memecahbelah persatuan masyarakat. Sebagaimana firman Allah SWT sebagai berikut :

Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (An-Nisaa' 4:148)

Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata. (Al-Ahzab 33:58)

Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri1409 dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman1410 dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. (Al-Hujuraat 49:11)

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (Al-Hujuraat 49:12)

1. Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela, 2. yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung, 3. dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya, 4. sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. (Al-Humazah 104:1-4)


Allah senantiasa memerintahkan kepada kita untuk berbuat baik kepada siapapun khususnya kepada Bapak-Ibu, Saudara, Kerabat, dan Anak Yatim. Sebagaimana firman-Nya antara lain :

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (Al Qashash 28:77)

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (Luqman 31:14)

Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. Bertakwalah kepada Tuhanmu." Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (Az Zumar 39:10)


Al-Qur'an menekankan bahwa ketakwaaan bukan dinilai hanya dengan kesalehan ritual semata melainkan dalam bentuk amal saleh dan kasih sayang. Al-Qur'an menjelaskan bahwa parameter suatu keyakinan dan ibadah yang benar adalah dapat mewujudkan hidup yang penuh kebaikan dan kasih sayang.

Allah menjanjikan balasan bagi orang-orang yang berbuat baik, sebagaimana firman Allah :

Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman & berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surgasurga itu, mereka mengatakan : "Inilah yg pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yg serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya. (Al Baqarah 2:25)

Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa. (Al Baqarah 2:177)


Begitu banyaknya Allah memerintahkan kita untuk berbuat baik terhadap sesama, kita tidak diperbolehkan untuk menghina atau mencela orang lain. Marilah kita semua berbuat baik kepada sesama untuk mewujudkan Islam yang Rahmatan Lil ‘Alamiin.

#yasibu #yasibupeduli #pantiasuhan  #kotamalang #pantiasuhandimalang #pantiasuhanmalang

Panti Asuhan Yasibu 
Jl. Babatan III RT/ RW : 02/ 03 Kel. Arjowinangun ,Kec. Kedungkandang, Kota Malang, Indonesia