Dalam
ilmu pendidikan anak, seorang anak usia 0-5 tahun merupakan ‘peniru’
yang baik. Hendaknya orang tua peka dan menjadikan ini kesempatan untuk
memberikan tauladan yang bisa ditiru oleh anak-anak mereka. Dalam hadits
dari Abu Qatadah disebutkan “Rasulullah sholat bersama kami sambil
menggendong Umamah binti Zainab. Jika ia sujud, diletakkanya Umamah. Dan
bila ia berdiri digendongnya”. Sungguh sebuah tauladan yang sempurna,
bagaimana menanamkan positive feeling tentang sholat pada anak di usia dini.
Dalam Buku “92 Cara Mudah Membiasakan ANAK SHALAT” yang di tulis oleh Hana’ binti Abdul Aziz ash-Shunai’ yang merupakan ringkasan dari buku beliau yang berjudul “Tajarib li al-Aba’ wa al-Ummahat fi Ta’wid al-Aulad ‘ala ash-Shalat”
(Usaha Orang Tua untuk Membiasakan Anak-anak Mereka Sholat), ada
beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua untuk melatih dan menumbuhkan
kebiasaan sholat pada anak- anak, antara lain :
1. Keikhlasan Anda dalam mendidik anak- anak sholat untuk mencari Wajah Allah SWT
dan negeri akhirat akan memancarkan kekuatan-kekuatan yang ada pada
diri Anda dan menjadikan Anda seperti gunung yang tidak goyah oleh
terpaan angin dan perubahan iklim terhadap anak-anak Anda.
2. Bangunlah keyakinan pada diri mereka bahwa maut bisa datang kapan saja! Jelaskan tentang husnul khotimah dan su’ul khotimah.
3. Mengajarkan firman Allah SWT : “Tidakkah mereka mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya?” (Al-’Alaq : 14) untuk menumbuhkan keyakinan akan pengawasan Allah terhadap mereka.
4. Jangan menampakkan rasa putus asa dalam memperbaiki anak Anda di hadapannya.
5.
Sebaiknya sang Ayah pun ikut mengontrol sholat anak- anak dengan cara
menelpon dan menanyakan perihal shalat anak-anak ketika bekerja/ keluar
rumah.
6.
Dahulukan masalah akhirat atas masalah- masalah dunia, misalnya :
menunaikan shalat pada waktunya lebih penting daripada melaksanakan
tugas-tugas sekolah, memelihara waktu sholat lebih penting daripada
berbincang-bincang, bermain, nonton, dll.
7.
Belikan beberapa buku bergambar/cd edukatif yang menjelaskan cara wudhu
dan sholat praktis dengan gambar, serta berisi sebagian dzikir.
8.
Merangkul, mencium, menepuk bahu dan mengusap punggung serta mengadakan
kontak batin yang diberikan oleh kedua orangtua sebagai motivasi pada
anak untuk sholat setelah mereka menunaikannya, (nilainya) akan dapat
melebihi ribuan hadiah lain.
9. Kaitkan hati anak-anak Anda dengan Allah SWT, dengan menanamkan prinsip-prinsip tauhid dalam diri mereka; cinta Allah SWT dan cinta Rasul-Nya; taat Allah SWT dan taat Rasul-Nya; takut, harap dan iman.
10.
Jangan mengandalkan salah satu pihak untuk mengajarkan anak-anak
shalat. Sang ayah jangan hanya mengandalkan sang ibu, begitu pula
sebaliknya.
11. Pada permulaan membiasakan anak untuk sholat, bisa dengan cara memberikan mereka hadiah.
12.
Pujian objektif untuk anak Anda saat berada di dekat kerabat, seperti
kakek, paman dan anak-anak seusianya, akan mendorong anak untuk sholat
dan beramal sholeh.
13.
Jadilah teladan baik bagi anak-anak Anda wahai ayah dan ibu, dengan
menjadi pribadi yang paling memelihara shalat dan orang pertama yang
shalat pada waktunya.
14. Manfaatkan pertemuan-pertemuan keluarga untuk melaksanakan shalat berjama’ah.
15.
Berbincang- bincanglah dengan anak Anda dengan bahasa perasaan yang
menyentuh, “Ayah sangat menyayangimu, ayah mengkhawatirkanmu terkena
adzab neraka, engkau tak akan menemukan orang yang menasehatimu seperti
ayah, engkau adalah belahan jiwa ayah, ayah tidak akan membiarkanmu
disiksa di neraka, ayah menginginkanmu di surga bersama ayah, insya
Allah, dan ayah tidak akan membiarkanmu menjadi bahan bakar neraka
jahannam.” Biarkan anak-anak Anda melihat air mata Anda berlinang saat
Anda mengingatkan mereka dari api neraka dan azab, dan saat anda
mengajak mereka menuju kebaikan dan surga, itu membuat mereka merasa
bahwa kata-kata Anda benar dan memiliki pengaruh yang mendalam pada diri
mereka.
16.
Katakan pada anak Anda, “Shalat membedakanmu dengan orang-orang kafir.
Yang ada hanyalah Muslim atau kafir, tidak ada pertengahan di antara
keduanya. Untuk itu, pilihlah untuk dirimu sendiri!”
17.
Carilah teman-teman yang baik untuk anak-anak Anda. Saat ibu tahu bahwa
di keluarga fulan ada putri-putri yang sebaya dengan anaknya yang
mentaati syariat Allah SWT, hendaklah dia sering-sering mengunjunginya
dengan membawa serta putrinya dan mengajak mereka untuk sering
berkunjung ke rumah. Ayah juga harus melakukan hal serupa untuk
putra-putranya.
18.
Ciptakan spirit persaingan dalam ibadah di antara anak- anak Anda, amal
baik secara umum, dan mendirikan shalat secara khusus.
19. Ajarkan anak- anak surat- surat pendek dan belikanlah perangkat shalat untuk anak-anak Anda.
20.
Doakan kebaikan untuk anak anda. Berdoalah untuknya saat Anda tidak
berada di hadapannya dan sesekali saat Anda berada di hadapannya.
Semoga Allah SWT memberikan kemudahan para orang tua dalam mengajarkan anak-anak mereka shalat. Aamiin yaa Robbal ‘Alamiin…
Foto ilustrasi: google
Sumber : berbagai sumber