Rangkaian Pembangunan Panti Asuhan YASIBU
Pembangunan yang kami lakukan adalah pemasangan pondasi cakar ayam sebanyak 9 titik, dilanjutkan dengan pekerjaan cor dak lantai 1 dengan ukuran 4 x 4 m. Kemudian pekerjaan tulangan sebagai pengikat antar pondasi.
Pekerjaan kami lakukan secara bertahap kami sesuaikan dengan kondisi cuaca dan juga jumlah dana yang dapat kami kumpulkan.
Kami sangat berterimakasih kepada para donatur yang bersedia menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu pembangunan Panti Asuhan Yasibu. Semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah S.W.T. Amiin YRA.
Panti Asuhan Yasibu
Jl. Babatan III RT/ RW : 02/ 03 Kel. Arjowinangun ,Kec. Kedungkandang, Kota Malang, Indonesia
Ayat Al-Quran tentang Bersyukur Kepada Allah SWT.
S U R A T A L - B A Q A R A H
2:52. Kemudian sesudah itu Kami maafkan kesalahanmu, agar kamu bersyukur.
2:56. Setelah itu Kami bangkitkan kamu sesudah kamu mati, supaya kamu bersyukur.
2:185. (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat inggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
2:243. Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang keluar dari kampung halaman mereka, sedang mereka beribu-ribu (jumlahnya) karena takut mati; maka Allah berfirman kepada mereka: "Matilah kamu", kemudian Allah menghidupkan mereka. Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.
Membiasakan ANAK SHALAT
Salah
satu kewajiban utama orang tua adalah mendidik anak-anaknya untuk taat
pada perintah Allah, termasuk dengan mengajarkan sholat. Sering kali
orang tua lalai akan kewajiban yang satu ini. Dengan dalih, “kan masih
kecil, belum baligh”, sehingga akhirnya anak-anak tumbuh besar dengan
kebiasaan tidak sholat. Rasullullah
SAW dalam haditsnya memerintahkan kepada orang tua untuk mengajarkan
anaknya sholat ketika usia 7 tahun. Jika pada usia 10 tahun belum
mengerjakan sholat, orang tua boleh memukulnya. Tentu saja ungkapan
ini perlu dimaknai dengan benar, karena makna ‘pukullah’ di sini tentu
bukan melakukan hukuman dengan kekerasan fisik yang menyakitkan dan
melukai anak tetapi bahwa orangtua harus menunjukkan ketidak-senangan
dan konsekuensi yang sangat tegas saat anak menolak shalat. Ini menunjukkan bahwa mendidik sholat memang bukanlah hal yang mudah. Bahkan harus dimulai sejak usia dini, bukan baligh.
Langganan:
Postingan (Atom)
-
LEGALISTAS YAYASAN INSAN INDONESIA BERSATU MALANG Akte Notaris : Nomor 10, tanggal 14 Mei 2019 oleh IKA DYAH WARSITO, S.H.,...
-
Berawal dari niat suci dan cita-cita mulia berkumpul para Insan Indonesia bersatu untuk membentuk Organisasi Nirlaba pada tahun 2011...
-
Para pembaca rahimakumullah , dengan hikmah-Nya, Allah subhanahu wa ta’ala menjadikan sebagian manusia sebagai fitnah (ujian) terhad...